(Gambar di ambil dengan kamera Nokia X6)
Autofocus merupakan fitur yang sudah umum terdapat pada
kamera digital.fitur ini bertujuan membantu meningkatkan kualitas foto yang
diambil, baik dari kamera digital konvensional maupun kamera digital ponsel.
Tapi tahukah anda bagaimana cara kerjanya hingga mampu menjadikan hasil foto
yang tampak lebih bagus?
Apa itu autofocus? Autofocus dapat disebut kemampuan
focus, sama halnya yang digunakan pada computer untuk menjalankan sebuah motor
mini sehingga lensa menjadi focus pada object yang diambil. Proses membuat
focus tersebut dbekerja denan membuat lensa bergerak maju atau mundur sehingga
gambar objek yang diambil menjadi setajam mungkin jika diproyeksikan pada
lapisan film.
Pada kamera modern, autofocus merupakan fitur otomatis yang
membuat pengambilan foto semudah mingkin. Fitur tersebut berisi :
- Film advance otomatis
- Flash otomatis
- Exposure otomatis
Terdapat dua tipe system autofocus , yaitu aktif dan
pasif. Beberapa kamerra memiliki kombinasi dari kedua tipe tersebut tergantung
harga dari kameranya. Umunya, kamera murah menggunakan system aktif, sedangkan
kamera mahal seperti SLR ( single lens reflex ) menggunakan kamera dengan
system pasif.
Autofocus aktif.
Pada 1996, Polaroid corporation menggunakan ‘sonar; (
sound nabigation ranging ) , seperti yang digunakan kappal selam bawah air
untuk melepaskan gelombang suara dari sebuah objek. Kamera Polaroid menggunakan
emitter suara ultra-high-frequency dan kemudian mendengarkan echonya (seperti
cara kerja radar ).
Model kamera Polaroid spectra dan SX-70 mampu menghitung
jumlah waktu yang diipakai untuk merefleksikan posisi lensa secara tepat.
Penggunaan suara ini memiliki keterbatasan, misalnya jika anda mengambil gambar
dari dalam sebuah bus dengan jendela tertutup, suara akan melompat keluar
jendela meskirun objek dan lensa belum focus
Sistem yang digunakan Polaroid ini merupakan system aktif
klasik. Disebut aktif karena kamera memancarkan sesuatu dalam hal mendeteksi
jarak subjek dari kamera. Sementara untuk autofocus paktif terkini menggunakan
sinyal infrared.
Hal ini leih baik ketimbang gelombang suara, sehingga
dapat mengambil objek gambar dengan jarak 6 meter atau lebih. System infrared
menggunakan teknik variasi untuk menentukan jarak.
Sebagai contoh, refleksi cahaya infrared dari subjek dan intensitasnya
menggambarkan jaraknya. Infrared disebut aktif karena system autofocus selalu
mengirimkan cahaya infrared yang terlihat dalam bentuk getaran ketika mode
focus berlangsung.
Dengan menggunakan perbedan ini, sirkuit mikroprosesor
akan mengatakan pada motor seberapa jaug lensa dapat bergerak. Proses mencari
focus ini akan berulang – ulang saat pengguna kamera menekan setengah tombol
shutter. Perbedaan dengan system ultrasound terletak pada kecepatannya.
Gelombang ultrasound bergerak ratusan mil per jam,
sedangkan gelombang infrared mampu bergerak puluhan hingga ratusan mil per
detik. Sayangsnya sensor infrared memiliki permasalahan. Contohnya jika objek
yang diambil tidak solid semisal cahaya lilin.
Hal ini membuat senso infrared bingung menentukan objek.
Permukaan subjek yang berwarna hitam juga dapat menghisap loncatan infrared
yang dilepaskan. Sorotan cahaya infrared dapat melenceng keluar dari depan
subjek. Satu keuntungan dari system autofocus aktif adalah system ini dapat bekerja
pada lingkungan gelap sehingga lampu flash bekerja lebih mudah.
Pada beberapa kamera, system infrared dapat diketahui
dari ‘emitter’ infrared dan ‘receiver’ nya yang berada di depan kamera, biasannya
dekat dengan ‘ viewfinder’. Utuk menggunakan focus infrared secara efektif,
pastikan emitter dan sensorna tidak mendapat halangan ked an dari objek. Jadi
pastikan subjek tepat berada di tengah.
Autofocus pasiv
Autofocus pasif, umumnya terdapat pada kamera SLR, dimana
penetapan jarak image ke subjek dengan menggunakan computer. Kamera akan
mencari pandangan dan menggerakkan lensa hingga ke focus terbaik,.
Tipikal sensor autofocus menggunakan CCD ( charge coupled
device ) yang menetapkan inputan ke pola algoritma sehingga dapat dihitung
kekontrasan dari elemen gambar aktualnya. CCD biasanya merupakan potongan dari
100 atau 200 pixels. Cahaya dari hasil pandangan menabrak potongan pixel dan
mikroprosesor yang terdapat didalamnya akan menghitung nilai dari setiap pixel.
.
(Sumber :