Apakah Anda termasuk orang yang menghabiskan sebagian besar
waktu di depan komputer? Jika ya, maka Anda memiliki risiko besar menderita
wajah komputer atau 'computer face'. Orang yang terlalu lama berada di depan komputer hingga
berjam-jam dalam sehari memiliki risiko yang besar menderita wajah komputer.
Jika dibiarkan terus menerus, tubuh orang tersebut akan
berubah. Perubahannya antara lain memiliki kulit longgar di sekitar rahang dan
dagu (leher kalkun) serta keriput di sekitar dahi dan mata. Wajah komputer merupakan istilah
baru yang mendeskripsikan ketidaksempurnaan tubuh serta wajah seseorang.
Kondisi ini hampir sama dengan istilah 'rol pisang' untuk kelebihan
lemak di bawah pantat. Istilah
ini belum ada dalam kamus kedokteran, namun kata-kata baru terus bermunculan
dalam istilah bedah kosmetik yang menunjukkan adanya kerutan serta kelebihan
lemak di dalam tubuh. Kerutan yang paling terlihat ada di antara alis.
Sehingga wajah komputer masih menjadi istilah baru. "Para perempuan saat ini telah
menggunakan komputer di tempat kerja dalam waktu yang lama, sehingga bisa
menimbulkan masalah yang jauh lebih buruk. Dalam waktu 10 tahun ke depan,
mereka akan memiliki wajah yang sangat mengerikan," ujar Dr Michael
Prager, ahli bedah kosmetik di London, seperti dikutip dari ABCNews,
Sabtu (9/10/2010).
Umumnya pasien akan datang untuk melakukan operasi plastik
dan memperbaiki bentuk wajahnya. Tapi para dokter biasanya akan mencoba
melakukan sesuatu untuk mencegah adanya gangguan medis yang serius. Meski
demikian beberapa perempuan tetap saja meminta melakukan operasi plastik untuk
memperbaiki wajahnya.
Wajah komputer akan membuat seseorang merasa tidak percaya
diri dan memalukan, karenanya sebagian besar orang akan berusaha untuk
menghilangkannya melalui operasi plastik. Untuk mencegahnya, sebaiknya tidak terlalu lama berada di
depan komputer, karena selain bisa menimbulkan wajah komputer juga dapat
merusak mata.
source:
http://lubang-kecil.blogspot.com/2010/10/wajah-bisa-berubah-akibat-kebanyakan.html