Bukankah menarik bagaimana
masalah kita menjadi semakin global : peperangan global terhadap terorisme, krisis
ekonomi global, perlunya mata uang tunggal dunia, perdagangan global tanpa
batas, dan tentu saja pemanasan global. Sementara para ilmuwan, aktivis
lingkungan dan politisi berkumpul untuk membahas isu pemanasan global, dunia
bersatu dibawah komando satu orang, Al Gore. Benarkah
seluruh dunia bersatu ?
Masalah global membutuhkan solusi global. Demikian yang sering disebut oleh para pemimpin dunia. Dan itu juga yang mereka lakukan ketika berkumpul di Bali pada Desember 2007 untuk membicarakan isu ini. Pada konferensi tersebut yang kelihatannya mencapai keputusan dengan sangat payah, Amerika Serikat dibawah pemerintahan Bush dianggap sebagai anak nakal karena dengan enggan menyetujui resolusi bersama itu. Dan Gore mengecam pemerintahan Bush karenanya.
Saya juga beranggapan seperti itu ketika
melihatnya di televisi. Sekarang saya mengetahui mengapa Amerika Serikat
bersikap seperti itu. Hal ini dikarenakan adanya perpecahan yang terjadi di
antara ilmuwan mengenai penyebab pemanasan global. Ketika Al Gore merilis film
dokumenternya yang berjudul "An Inconvenient Truth" yang mendapat Oscar, seakan-akan kita
mengetahui hanya ada satu kebenaran. Manusia adalah oknum dan kambing hitam
atas lenyapnya gumpalan-gumpalan es di kutub, atas meningkatnya suhu bumi dan
atas bencana-bencana alam yang terjadi.
Namun, tahukah
anda bahwa sebagian ilmuwan tidak mempercayai itu ? Konsensus bersama itu
ternyata telah mendapat counter konsensus dari para ilmuwan yang bereputasi
tinggi. Dan sekarang saya akan menceritakan kepada anda apa yang disebut teori
konspirasi pemanasan global. Pemanasan global adalah sebuah hoax, klaim para
ilmuwan dari kubu kontra Gore. Suhu bumi sesungguhnya hanya berubah sekitar 1
derajat Fahrenheit dalam tempo satu abad.
Plus, planet
tercinta ini telah mengalami periode zaman es dan periode hangat tanpa ada campur
tangan anda dan saya. Ilmuwan yang beranggapan seperti ini, salah satunya
adalah Steven Milloy yang memiliki gelar dalam bidang Natural Science dan gelar
master dalam Biostatistik dari Universitas John Hopkins. Ia adalah salah satu juri bagi American Association for The
Advancement of Science Awards dan ia pernah diminta oleh kongres Amerika untuk
bersaksi mengenai masalah-masalah lingkungan. Milloy berkata bahwa pemanasan global
adalah "Ibu dari segala ilmu pengetahuan sampah". Ia
merujuk kepada perubahan-perubahan suhu bumi yang terjadi secara alamiah tanpa
campur tangan manusia. Ia juga merujuk kepada protokol Kyoto yang dianggapnya
sebagai suatu lelucon. Protokol ini bertujuan untuk mengurangi emisi gas karbon
dunia menjadi 8% pada tahun 2012. 8% adalah level emisi pada tahun 1990. Dan
kita juga tahu, sekali lagi Amerika (dibawah Bush) menjadi anak nakal yang
menolak protokol ini, kali ini ia juga mendapat dukungan negara-negara Eropa.
Well, Tentu saja
Amerika dan Eropa akan bersikap seperti itu. Sebuah studi dari Rusia (bukan
Amerika) menunjukkan bahwa konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer berada pada
level sekitar 370 PPM (Parts per Million) dan bila protokol Kyoto diikuti, maka
hal itu hanya akan merubah 1 atau 2 PPM saja pada tahun 2012. Dengan
menggunakan data yang disediakan oleh mereka yang mempromosikan Protokol Kyoto,
jika setiap negara meratifikasi protokol tersebut, temperatur global rata-rata
hanya akan berkurang sekitar 0,0015 derajat centigrades. Pada level ini,
dibutuhkan 667 tahun dan $100 Trilyun untuk menurunkan suhu bumi sebanyak 1
derajat centrigades.
Dan satu lagi,
ketika kita, manusia dianggap sebagai kambing hitam penyebab pemanasan global,
EPA (Environmental Protection Agency) memperkirakan bahwa 25% emisi gas metana
yang dilepas ke Atmosfer berasal dari kotoran ternak. Ternyata kambing adalah
kambing hitam yang sesungguhnya. Akibat penemuan ini, mungkin anda sudah pernah
menerima email yang menganjurkan anda untuk berhenti memakan daging untuk
mengurangi pemanasan global, saya sudah pernah menerimanya. Tidak heran banyak
orang yang mengatakan bahwa isu pemanasan global adalah salah satu strategi
untuk menghasilkan keuntungan bagi pihak-pihak terkait.
Tentu saja bagi
mereka, pihak-pihak terkait tersebut adalah Al Gore dan Friends, dan Gore
dituding memaksakan terjadinya konspirasi kelas dunia ini. Pada tahun 2006, Al Gore terbang (dengan pesawat pribadi)
dari rumah megahnya di Tennesse ke Hollywood dan kemudian berkeliling dengan
limosin dimana dia menerima Oscar untuk film dokumenternya "An
Inconvenient Truth" yang memperingati bahaya pemanasan global dan
bahaya pemakaian berlebihan bahan bakar fosil. Kita yang awam, melihat film itu
dan berkata Wow...saya baru tahu soal itu. Tapi kelihatannya para ilmuwan yang
jeli menemukan banyak kebohongan dari film itu. Gore secara sederhana
menyatakan bahwa manusialah penyebab pemanasan global.
Padahal seperti
yang sudah saya katakan sebelumnya, sekelompok ilmuwan bereputasi tinggi di
dunia menolak teori tersebut (termasuk Edwin Aldrin, manusia kedua yang
berjalan di bulan). Oh ya..belakangan ternyata diketahui para ilmuwan yang setuju dengan
Gore adalah ilmuwan-ilmuwan yang menerima donasi besar dari pemerintahan
Clinton (ketika Gore menjadi wakil presiden). Entahkah mereka setuju dengan
Gore karena didanai Gore atau Gore hanya mendanai ilmuwan yang sepaham
dengannya, masih tidak jelas. Contoh kebohongan dari film Gore adalah klaim
bahwa Pemanasan global akan menaikkan permukaan laut setinggi 20 kaki (6,09
meter), padahal sebenarnya hanyalah 23 Inci (58,42 cm).
Ia juga mengklaim
bahwa beruang kutub sedang berada dalam bahaya. Padahal tidak demikian
sebenarnya. Film itu juga menunjukkan foto-foto glasier yang berkurang, namun
ia tidak menyebut glasier-glasier lain yang terus bertambah. Gore juga menyebut
Glasier Kilimanjaro yang terus berkurang akibat pemanasan global. Tapi ia tidak
mengatakan bahwa Glasier Kilimanjaro telah berkurang sejak 1880, jauh sebelum
kadar CO2 meningkat di bumi. Gore juga mengklaim bahwa peningkatan kadar
karbondioksida di atmosfer telah meningkatkan suhu global. Anehnya pada tahun
2005, sebuh studi oleh Journal Science menemukan sebaliknya. Peningkatan suhu
bumilah yang telah memicu peningkatan kadar karbondioksida.
Bahkan tamparan
yang paling memalukan bagi Gore datang dari ABC News yang menemukan salah satu
cuplikan dalam film dokumenter tersebut adalah potongan film "The
Day after Tomorrow". Bukan hanya itu, para ilmuwan kemudian
menemukan bahwa perubahan suhu bumi ternyata disebabkan oleh peningkatan
aktifitas badai matahari, peningkatan aktivitas gunung api bawah laut, dan sistem
arus laut yang kompleks. Hal ini diperkuat oleh temuan NASA baru-baru ini bahwa perubahan suhu
bumi dalam beberapa dekade ini ternyata diakibatkan oleh peningkatan aktivitas
badai matahari, bukan karena anda tidak mencabut charger HP anda dari stop
kontak ketika sudah selesai menggunakannya. Plus, sesungguhnya ada trend
penurunan suhu global sejak 1998. (Ya..anda tidak salah baca). Data terbaru Juni
2009 menunjukkan Suhu bumi mengalami penurunan sebanyak 74 derajat Fahrenheit
sejak Gore merilis "An Inconvenient Truth" pada tahun 2006.
Gore, yang telah
menjadi panglima utama dalam gerakan pemanasan global sendiri memiliki rumah
seluas 10.000 kaki persegi di Nashville yang memiliki 20 kamar tidur dan 8
kamar mandi. Sementara menyarankan orang lain untuk menghemat energi, Gore
menghabiskan 221.000 kilowatt jam pada tahun 2006 untuk rumah mewahnya.
Rata-rata penggunaan satu rumah tangga di Amerika pada tahun itu adalah 10.656
kilowatt jam. Tapi Gore tidak perlu merasa bersalah. Bukankah dunia sudah
mengatur sebuah sistem yang disebut kredit karbon ?
Apa yang dimaksud
dengan kredit karbon ? Ketika Gore menerbangkan pesawatnya yang menghabiskan
banyak bahan bakar, ia membeli kredit karbon dari broker-broker (seperti
saham). Sebagai imbalannya, mereka yang menjual kredit karbon itu akan menerima
reward yang bisa digunakan untuk proyek-proyek lingkungan hidup. Nah, pembeli
kredit karbon itu, dalam hal ini Gore, akan disebut "Carbon Neutral"
karena walaupun ia melepas banyak karbon ke udara, ia menciptakan keseimbangan
antara melepas dan mengurangi karbon. Brilian kan ?
Ya..sangat
brilian...karena Gore membeli kredit karbonnya dari Generation Investment Management
LLP, sebuah perusahaan yang didirikan tahun 2004. Gore adalah pendiri dan
Chairman dari perusahaan itu. Hmmm...Dengan kata lain..Gore bisa tetap
menjalani hidup mewahnya, menjadi pujaan aktivis, menerima Nobel dan kaya raya.
Penjualan kredit karbon di dunia meningkat dari $6 juta di tahun 2004 menjadi
$110 juta pada tahun 2006. Jadi pertanyaannya adalah apabila teori ini mendapat
tantangan dari banyak ilmuwan dunia yang bereputasi tinggi, mengapa
pemerintah-pemerintah dunia sepakat dengan Gore ? Jawabannya adalah pajak
pendapatan !
Pada waktu sekitar
konser Live Earth Concert 7/7/7 yang diselenggarakan oleh keluarga Rothschild,
Al Gore mengumumkan akan ada pajak karbon dalam skala Global untuk memerangi
pemanasan global. Bagi pemerintah dunia, pemasukan tambahan. Bukankah
menyenangkan apabila pemerintahan mendapat pemasukan tambahan ? Ya..Namun bagi
kita akan ada pajak tambahan bagi bahan bakar yang anda beli. Sekarang anda
tahu bahwa isu pemanasan global mungkin tidak seperti yang anda kira. Jika anda
membaca ini, bacalah dalam perspektif sains, bukan ideologi. Para aktivis lingkungan mungkin tidak suka
dengan tulisan ini, tapi saya hanya ingin melaporkan bahwa para ilmuwan
terbelah dua dalam soal pemanasan global dan saya ingin mengajak kita untuk
melihat sisi lain dari suatu persoalan.
Lagipula bukankah
dengan mengetahui hal ini kita menjadi lebih berwawasan ? Akhirnya, inilah
pendapat saya, Isu pemanasan global akan menjadi "teori evolusi" lainnya. Para
ilmuwan akan terus berdebat mengenai penyebab dan dampaknya. Secara pribadi saya tidak keberatan apabila kita
menggunakan bahan bakar yang lebih ramah dan menghemat penggunaan listrik. Bahkan
saya menganjurkan untuk mempensiunkan kendaraan yang mengeluarkan banyak asap.
Karena dengan melakukan itu, kita belajar menjadi manusia yang bersih dan
sehat. Sambil menantikan datangnya kata sepakat dari para ilmuwan (jika kata
sepakat itu memang dapat tercapai),
Saya akan menggunakan kendaraan yang hemat bahan bakar.
Saya akan menggunakan charger HP secukupnya.
Saya akan menghemat penggunaan listrik.
Saya akan menanam pohon-pohon di rumah saya.
Namun saya akan tetap mengkonsumsi daging hewan.
Tidak ada salahnya mencintai bumi kita kan ?
Saya akan menggunakan charger HP secukupnya.
Saya akan menghemat penggunaan listrik.
Saya akan menanam pohon-pohon di rumah saya.
Namun saya akan tetap mengkonsumsi daging hewan.
Tidak ada salahnya mencintai bumi kita kan ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar