Jumat, 07 Januari 2011

Lalu Lintas Padat, Sintang Bangun lampu Lalu Lintas



Sintang, Beberapa waktu belakangan ini, arus lalu lintas di jantung Kota Sintang kian padat. Keberadaan ruas jalan tak seimbang dengan jumlah kendaraan. Tak heran jika angka kecelakaan lalu lintas pun meningkat cukup signifikan. Dinas Perhubungan Kabupaten Sintang ditantang untuk pengadaan Traffic Light (lampu merah ) di beberapa persimpangan yang ada di Kota Sintang. Menurut Kapolres Sintang AKBP Agus Mandarwanto melalui Kasat Lantas AKP Dwi Hartono S Ik, pengadaan lampu merah itu sudah sangat mendesak untuk dilaksanakan.

Terutama pada persimpangan yang padat dan kendaraan datang dari berbagai arah. Karena, keberadaan lampu merah merupakan salah satu langkah dan upaya untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas. Selain itu, guna untuk menata arus lalu lintas agar tidak serampangan. “Saya rasa, Kota Sintang ini sudah mendesak diadakan lampu merah itu. Kan beberapa persimpangan itu rawan sekali laka. Nah, ini harap menjadi perhatian,” harapnya. Dwi menambahkan, pasal mengenai pengaturan lalu lintas memang kewenangan pihaknya. Tapi, mestinya didukung dengan sarana dan prasarana, seperti rambu-rambu,

keberadaan jalan serta lampu pengatur lalu lintas tersebut. “Kita siap mengatur lalu lintas. Tapi, itukan sifatnya sementara saja. Tiap pagi jam-jam sibuk anggota kita siaga di jalur-jalur padat. Lain halnya jika ada lampu merah tersebut yang bisa standby setiap waktu,” paparnya. Adapun persimpangan yang dimaksud rawan kecelakaan dan mendesak diadakan lampu merah itu, seperti perempatan Mapolres Sintang, kawasan simpang Lima dan kawasan tugu dekat Kompi Bantuan Jalan MT Haryono. “Kawasan ini sangat padat. Saya rasa, memang sudah seharusnya diadakan lampu pengatur lalu lintas itu,” timpalnya. 


Dwi memaparkan, salah satu factor menjadi pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas di antaranya, kondisi ruas jalan dan minimnya rambu-rambu. Untuk di Sintang sendiri, banyak kawasan yang belum terpasang rambu-rambu. Demikian juga keberadaan halte atau tempat perhentian kendaraan mengambil penumpang, letaknya sangat dekat dengan persimpangan. Hal itu, jelas sangat mengganggu arus lalu lintas. “Rambu-rambu memang minim sekali. Demikian juga halte, letaknya sangat dekat dengan persimpangan, jelas sangat mengganggu arus lalu lintas,” bebernya.

Namun demikian kata Dwi, pihaknya sangat mengharapkan perhatian dari instansi terkait mengenai pengadaan lampu merah tersebut, apalagi Sintang bakalan dinobatkan sebagai ibukota Provinsi Kapuas Raya (PKR), hendaknya sudah mulai menata diri terutama tata ruang dalam kota. “Harapan kita sih, keberadaan lampu merah itu segera dilaksanakan. Ini demi kenyamanan dan keamanan dalam berlalu lintas di kota Sintang,” ucapnya penuh harap.

(Sumber : Equator)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar