Senin, 09 April 2012

Perbedaan Es Batu Air Mentah Dan Air Matang


Saat kita pergi ke sebuah angkringan atau tempat makan baik yang kaki lima maupun restoran bintang 5 sekaligus terkadang kita memesan minuman yang mengandung “Es”.

Entah itu es teh, es jeruk, es…. Tapi pernah ga terpikir oleh kita, es yang di gunakan itu adalah es yang terbuat dari air matang atau air mentah (langsung dari sumur/pdam).

Tapi bagamanapun itu mau terbuat dari air matang atau air mentah, terkadang kita tidak tahu cara untuk membedakannya, berikut saya bagikan cara membedakannya.

Es Batu Terbuat Dari Air Mentah
Es yang terbuat dari dari air mentah, terlihat berwarna putih karena masih banyak gas / oksigen yang berada di dalamnya. Biasanya, es yang dibuat dari air mentah adalah es balok. Es ini sudah sangat tentu dan jelas sekali tidak baik dikonsumsi, terlebih lagi jika airnya diambil dari air sungai yang tercemar (bayangin aja kalo kalian minum air sungai kotor yang sudah bercampur dengan ***-Sensor, yaiks).

Bahaya Es Batu Yang Terbuat Dari Air Mentah :
Dalam air mentah ada banyak bakteri e-coli. Sebuah penelitian di Florida selatan membandingkan es batu yang terbuat dengan air toilet dengan air yang berada di toilet itu sendiri. Hasilnya, es batu tersebut mengandung 70% lebih banyak kuman daripada air toilet itu sendiri.

Tidak berbeda dengan di Indonesia, yang notabenenya es batu dibuat dari air mentah. Apalagi di Jakarta, ada sebuah pabrik es batu yang terletak di dekat kali Ciliwung, membuat es batu menggunakan air mentah dari sungai dan dicampur dengan pemutih. Bahaya kan?

Es Batu Terbuat Dari Air Matang
Es dari air matang akan terlihat bening karena gas di dalam air terlepaskan ketika proses perebusan.

Biasanya, es seperti ini disebut es kristal. Es kristal sekarang sudah banyak dipakai oleh penjual minuman-minuman dingin. Terkadang orang-orang juga menyebutnya dengan merknya yang terkenal yaitu Ice Cube.

Nah sekarang mudah kan membedakan mana es batu dari air mentah atau dari air matang? Selamat mempraktekkan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar