Sabtu, 04 Desember 2010

SEJARAH KOTA SINGKAWANG


 

Sejarah Kota Singkawang

Penamaan kota ini muncul dalam beberapa versi menurut bahasa, dalam versi Melayu dikatakan bahwa nama Singkawang diambil dari nama tanaman ‘Tengkawang’ yang terdapat diwilayah hutan tropis. Menurut versi bahasa Cina, Singkawang berasal dari kosa kata ‘San Kew Jong’ yang secara harfiah berarti Gunung Mulut Lautan, maksudnya suatu tempat yang terletak dikaki gunung menghadap ke laut.

 

Dari beberapa catatan sejarah Singkawang mulai dikenal oleh orang Eropa sejak tahun 1834 yang tercantum dalam buku tulisan George Windsor Earl berjudul “The Eastern Seas” yang menyebut nama kota ini dengan kata ‘SINKAWAN’. Pada masa itu Singkawang lebih dikenal sebagai daerah koloni Tiongkok dimasa kongsi-kongsi penambang emas berkuasa dengan Monterado sebagai pusat kekuasaan para penambang tersebut (dalam tulisan sejarah Sambas,Pimpinan mereka disebut “Kung She” yang memiliki kuasa penuh terhadap kebijakan suatu Kongsi). Catatan lainnya juga didapat dari salah satu tulisan G.F De Bruijn yang termuat dalam De Volken Van Nederlandsch Indie (1920) berjudul “De Maleiers” yang terjemahannya berbunyi : “……….beberapa puluh mil disebelah selatan kerajaan (Sambas) dibangun sebuah kota yang dimaksud sebagai kota pemerintahan (Belanda)”.

 

Singkawang Bagian dari Sebuah Kerajaan

Pada masa lalu Singkawang merupakan bagian dari Kerajaan Sambas namun pusat kekuasaannya dan pusat kegiatan belum sampai menjamah Singkawang, hal ini disebabkan masih dominannya kuasa ekonomi ditangan kongsi-kongsi Monterado. Sebaliknya kekuasaan raja-raja Sambas masih mampu mengatasi berbagai pemberontakan termasuk bantuan yang diberikan Kompeni Belanda dengan mengirimkan Overste Zorg, namun dengan berbagai kejadian itu Kerajaan Sambas merasa belum perlu memanfaatkan Singkawang terutama pelabuhannya karena Sambas sendiri memiliki pelabuhan yang cukup baik dan memenuhi syarat pada masa itu.

 

Singkawang Masa Belanda-Jepang

Seiring kekuasaan yang masih dipegang penuh oleh Kerajaan Sambas, Belanda juga mulai melirik daerah-daerah diluar Jawa termasuk Singkawang, maka pada tahun 1891 segera dibuka jalur pelayaran pantai terutama yang berdekatan dengan Singapura yang ketika itu merupakan poort (gerbang) keluar masuknya kapal-kapal terutama setelah dibukanya terusan Suez dan di Sinkawang dibangun pelabuhan lengkap dengan cabang (agent) KPM (Konijnlijk Peketvaart Maatschappij), demikian pula pendukung modal asing (Belanda) yang diberikan kesempatan beroperasi, yakni Perusahaan Listrik ANIEM (Algemene Nederlands Indiesche Elecktriesche Maatschaappij). Belanda juga membangun jalan-jalan darat ditahun 1912, meliputi jalur Pemangkat, Singkawang, Bengkayang yang dikenal dengan Mendareng.

 

Sebuah peraturan Pemerintah Hindia Belanda yang termuat dalam Staatsblad tahun 1938 nomor 352 yang dekeluarkan oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda yang mengatur bahwa Borneo ditetapkan sebagai wilayah administratif dengan ibukota terletak di Banjarmasin. Wilayah administratif Borneo ( Kalimantan ) ini dibagi dalam dua keresidenan yaitu Kersidenan Borneo bagian Selatan dan Timur. Residensi Kalimantan bagian Barat dengan Ibukota Pontianak. Pada saat itu Singkawang merupakan sebuah kewedanaan disamping kewedanaan Pemangkat dan Bengkayang.

 

Beberapa catatan sejarah mengenai perjuangan masyarakat Singkawang pada masa ini antara lain :
- Pernah menjadi pos terdepan dalam melawan gerakan PGRS/Paraku;
- Ekspansi ke Malaysia ;
- Perlawanan terhadap G.30.S/PKI

Pembagian Administratif

Singkawang memperoleh status kota berdasarkan UU No. 12/2001 tanggal 21 Juni 2001. Berdasarkan Perda Kota Singkawang Nomor : 1 Tahun 2003 tentang Perubahan desa menjadi Kelurahan di Kota Singkawang, dan Perda Nomor : 2 Tahun 2003 tentang Pembentukan dan Perubahan Nama Kecamatan di Kota Singkawang Sesuai dengan ketentuan tersebut di atas, terdapat 5 (lima) Kecamatan dan 26 (dua puluh enam) Kelurahan Yakni :
  • Singkawang Barat, 4 (empat) Kelurahan Yaitu :
  1. Kelurahan Pasiran,
  2. Kelurahan Melayu,
  3. Kelurahan Kuala, dan
  4. Kelurahan Tengah.

  • Singkawang Utara, 7 (enam) Kelurahan Yaitu :
  1. Kelurahan Sei Garam Hilir,
  2. Kelurahan Naram,
  3. Kelurahan Sei Bulan,
  4. Kelurahan Sei Rasau,
  5. Kelurahan Setapuk Kecil,
  6. Kelurahan Setapuk Besar, dan
  7. Kelurahan Semelagi Kecil

  • Singkawang Selatan, 4 (empat) Kelurahan Yaitu :
  1. Kelurahan Sedau,
  2. Kelurahan Sijangkung,
  3. Kelurahan Pangmilang, dan
  4. Kelurahan Sagatani.

  • Singkawang Timur, 5 (lima) Kelurahan Yaitu:
  1. Kelurahan Sanggau Kulor,
  2. Kelurahan Pajintan,
  3. Kelurahan Nyarungkop,
  4. Kelurahan Bagak Sahwa, dan
  5. Kelurahan Mayasopa.


  • Singkawang Tengah, 6 (enam) Kelurahan Yaitu :
  1. Kelurahan Roban,
  2. Kelurahan Condong,
  3. Kelurahan Sekip Lama,
  4. Kelurahan Jawa,
  5. Kelurahan Sei Wie, dan
  6. Kelurahan Bukit Batu.

Tempat Wisata

Pantai Pasir Panjang

Pantai Pasir Panjang telah lama menjadi tempat rekreasi yang terkenal, menghadap ke laut Natuna serta beberapa pulau kecil di sekitarnya, antara lain pulau Lemukutan, pulau Kabung dan Pulau Randayan. Perahu-perahu kecil dan speed boat dapat disewa di sini untuk menuju ke pulau-pulau tersebut.Sebagai sebuah tempat rekreasi, obyek wisata ini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang serta di sekitar pantai telah banyak hotel, cottage, toko-toko, diskotik dan fasilitas-fasilitas lainnya tersedia bagi wisatawan.Tempat ini sangat cocok bagi orang-orang yang menyukai olahraga renang, memancing, menyelam dan ski air atau berselancar.

Pantai Pasir Panjang berada di Kecamatan Tujuhbelas, hanya 17 km dari pusat kota Singkawang.Kondisi jalan masuk telah beraspal dan dapat dilewati oleh kendaraan roda empat. Sarana transportasi dari dan ke Pasir Panjang berupa kendaraan umum, taksi, minibus maupun kendaraan pribadi. Hamparan pasir putih dan bebatuan yang memanjang disertai hembusan angin dan deburan ombak yang aman sebagai kawasan pemandian, suasana Pasir Panjang akan terasa pada saat matahari terbit dan tenggelam di cakrawala. Dengan ditemani deretan Gunung Besi dan pepohonan yang menaunginya semakin menambah keelokan dan kekhasan wilayah wisata ini. Fasilitas yang lengkap dan nyaman dapat Anda rasakan saat berwisata atau berlibur ke pantai Pasir Panjang ini. Mulai penginapan, kolam renang keluarga, tempat bermain anak-anak, warung-warung makan hingga fasilitas olahraga seperti motorcross, road race dan gokart. Anda dapat pula memancing langsung ke kawasan laut

Sinka Island Park

Salah satu tujuan wisata baru di Singkawang terletak di kawasan wisata Teluk Karang/Teluk Ma’jantuh. Terletak sebelah selatan kota Singkawang 8 km sebelum memasuki kota Singkawang. Dari pinggir jalan raya Pontianak – Singkawang berjarak 3 km. Merupakan objek wisata masa depan yang menawarkan fasilitas hiburan modern dan alami, kawasan wisata tepi pantai ini menyajikan pemandangan pantai dan hiburan lainnya untuk keluarga yang ditopang dengan berbagai fasilitasnya seperti delman maupun kuda bagi pengunjung untuk disewa untuk mengelilingi taman rekreasi ini. Selain itu pengelola menyediakan kolam renang, kantin dan lainnya.

Taman Bukit Bougenville

Merupakan taman bunga yang terletak disebelah selatan tepatnya di Desa Sijangkung dan berjarak ±6 km dari kota Singkawang, posisinya terletak di kaki bukit berlatar belakang Gunung Pasi dan dikelilingi area hutan dan perkebunan. Taman ini memiliki luas 1,5 Ha, walaupun bunga bougenville yang menjadi tampilan utama, namun terdapat pula beragam bunga-bunga lainnya dan penataan taman yang asri untuk dapat dinikmati keluarga dan muda-mudi. Fasilitas yang disediakan untuk pengunjung relatif telah memberikan kesan “kenyamanan” untuk dinikmati, mulai dari sarana publik seperti tempat parkir, musholla, pondok-pondok tempat bersantai, rest room, cafetaria, kolam renang mini untuk anak-anak hingga hutan homogen yang dinamakan “Area Super Sejuk” dan dapat digunakan untuk area fotografi pengantin, alam dan sebagainya. Dilengkapi keramahan yang menyapa Anda dari tiap ruang hingga sajian menu sesuai keinginan Anda. Datang dan biarkan mata serta jiwa Anda menikmati indahnya panorama alam di Taman Bukit Bougenville.

Taman Chidayu

Berdampingan dengan taman Bougenville, Chidayu memiliki karakteristik khas dengan tempat pemancingan, pepohonan buah-buahan, taman bunga dan taman bermain anak-anak, kesejukan hembusan angin dapat kita nikmati sembari melihat sunset di ufuk barat dan hidangan cafe chidayu.

Taman Teratai Indah

Tidak sampai 10 menit dari kota, tempat rekreasi keluarga untuk menikmati pemandangan gunung yang berjejer menghiasi kota Singkawang, dengan nuansa ‘Air’ dapat pula bersenda gurau di danau buatan sembari mengengkol ‘bebek air’, berenang bersama keluarga dikolam renang dan menikmati sajian makanan dan minuman di restoran atau danau.

Pasar Hong Kong

Kelaparan di malam hari bukanlah persoalan, karena deretan gerobak yang menjual berbagai jenis makanan di pasar Hong Kong siap menuntaskannya .Pasar Hong Kong adalah sebutan orang-orang Singkawang untuk jalan Bawal dan sekitarnya di malam hari.Di pagi dan siang harinya, lokasi ini hanyalah jalan biasa tempat berlalu lalang berbagai kendaraan. Namun ketika malam tiba, akan dipadati gerobak-gerobak yang menjual berbagai jenis makanan.

( Dari berbagai sumber )

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar